Sejarah Tarekat Naqsyabandiyah Syekh Sulaiman Lubis al- Kholidy dalam Perspektif Semangat Nasionalisme, 1908-1945

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Sejarah Tarekat Naqsabandiyah Syekh Sulaiman Lubis Al-Kholidy dalam perspektif Nasionalisme. Dalam dunia tasawuf, hal tersebut minim didiskusikan, oleh karena itu, kajian ini hadir untuk mengungkap: Bagaimana sejarah tarekat Naqsabandyah Syekh Suliman Lubis Al-Kholidy? Serta bagaiman pengaruh politik kaum tarekat dan peran kaum tarekat dalam memperjuangkan kemedekaan Dalam Perspektif Nasionalisme? Untuk mendapatkan jawaban penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan Sociological-historis (sejarah sosial) terhadap peristiwa-peristiwa sosial-keagamaan kaum tarekat. Teori yang digunakan teori sosial yang dikemukankan oleh Durkhem. Berdasarkan hasil analisi hasil yang diperoleh dari Skripsi menyimpulkan beberapa hal, Pertama, tarekat Naqsabandiyah adalah kelompok yang elit religious yang mampu membina, membimbing pengikutnya menuju jalan Allah. Dalam bidang politik, peran kelompok di anggap penting karena kaum tarekat menjadi fondasi sosial-keagamaan bagi pengikutnya. Tarat Naqsabandiyah yang di bawa oleh Syekh Sulaiman Lubis Al-Kholidy memiliki pengaruh besar dan peran penting dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan dengan melawan Kolonial dengan menanamkan semangat Nasionalisme. Hal inilah yang menyebabkan para kolonial memerhatikan gerak-gerik tarkat Naqsabandiyah

    Similar works