Pendidikan nasional Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai
persoalan. Capaian hasil pendidikan masih belum memenuhi hasil yang
diharapkan. Pembelajaran di sekolah belum mampu membentuk secara
utuh pribadi lulusan yang mencerminkan karakter dan budaya bangsa.
Proses pendidikan masih menitikberatkan dan memfokuskan capaiannya
secara kognitif. Sementara, aspek afektif pada diri peserta didik yang
merupakan bekal kuat untuk hidup di masyarakat belum dikembangkan
secara optimal. Karena itu, pendidikan karakter dan budaya bangsa
merupakan seatu keniscayaan untuk dikembangkan di sekolah. Sekolah
sebagai pusat perubahan perlu mengupayakan secara sungguh-sungguh
pendidikan yang berbasis karakter dan budaya bangsa. Karakter dan
budaya bangsa yang dikembangkan di sekolah harus diselaraskan dengan
karakter dan budaya lokal, regional, dan nasional. Untuk itu, pendidikan
karakter dan budaya bangsa perlu dikembangkan berdasarkan kemandirian
siswa