Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pola pengasuhan
ayah yang berkepribadian introvert dengan gaya pengasuhan
ayah yang berkepribadian ekstrovert pada keluarga Minang dan pada
keluarga Batak. Subjek penelitian adalah 45 orang ayah suku Batak di
kota Medan. Pengambilan data menggunakan dua skala, yaitu skala tipe
kepribadian dan skala pola asuh ayah. Analisis Varians dua arah (Two
Ways ANOVA) digunakan sebagai metode untuk mengalisis data. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa tipe kepribadian dengan suku saling
berinteraksi dalam mempengaruhi pola pengasuhan ayah. Berdasarkan
hasil penelitian di atas, disarankan agar keterlibatan ayah dalam pengasuhan
anak harus ada dalam kondisi apapun, bahkan saat perceraian
tak dapat dihindarkan. Figur ayah tidak boleh hilang dalam kehidupan
anak baik itu dengan menghadirkan keterlibatan ayah secara langsung
maupun dengan menghadirkan figur lain yang dapat melakukan peran
ayah. Figur ayah yang baik akan membantu anak terhindar dari masalahmasalah
sosial yang dihadapi dalam kehidupannya