Regulasi Emosi Untuk Peningkatan Perilaku Prososial Pada Remaja di Wahana Visi Indonesia Kota Surabaya

Abstract

Memasuki masa remaja, kondisi emosi seorang remaja cenderung mengalami kondisi “Storm and Stress” dimana seorang remaja mulai mengalami gejolak emosi yang kurang mampu dikendalikan. Kondisi ini dapat menjadi salah satu pemicu konflik yang terjadi dalam kepanitiaan di kelompok Forum Anak di Wahana Visi Indonesia yang berlokasi kota Surabaya. Para anggota forum menjadi lebih peka jika terjadi perbedaan pendapat dan kepekaan tersebut menghasilkan konflik dalam lingkungan sosial, baik di dalam organisasi, keluarga maupun sekolah. Oleh karena itu, membuat para remaja ini sulit untuk menampilkan dan berperilaku prososial dengan teman-teman didalam lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi permasalahan serta mengukur keberhasilan pelatihan yang diberikan. Rancangan pelatihan disusun berdasarkan hasil survei kepada remaja dengan rentang usia 13-18 tahun sejumlah 20 orang. Pelatihan dilakukan selama 2 hari dengan total partisipan 10 orang yang menghadiri seluruh kegiatan pelatihan. Berdasarkan hasil analisa statistik diketahui bahwa hasil p > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa melalui pendataan kuesioner bahwa tidak ada perubahan yang signifikan terkait kemampuan para partisipan dalam menampilkan perilaku prososial di kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh jangka waktu pengambilan data follow-up, dimana konflik belum terjadi dan tidak ada situasi yang mendukung untuk memunculkan perilaku prososial

    Similar works