research

Study on the Taxonomy of Genus Favia (Oken, 1815) at the Reef Flats of Kampung Ambong Village in Likupang Timur District, Minahasa Utara

Abstract

Terumbu karang di dunia memiliki luas sekitar 250.000 km2 dan merupakan tempat tinggal bagi 25% spesies laut sehingga terumbu karang disebut juga rain forest laut (Knowlton et al. 2010 dalam Andi Haerul, 2014). Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman spesies karang yang tinggi yaitu kurang lebih 80 genera meliputi 74% dari 800 spesies yang ada di dunia.Karang Favia (Oken, 1815) merupakan salah satu genus dari famili karang Faviidae yang menjadi salah satu famili terbesar setelah Acroporidae. Spesies dari famili Faviidae hidup secara berkoloni. Ciri-ciri umum dari genus ini adalah bentuk koralit plocoid. Pengambilan data dilakukan di Desa Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara. Metode yang digunakan adalah metode survei jelajah pada kedalaman 3-5 meter pada saat terjadi pasang naik. Karang yang diamati adalah famili Faviidae, genus Favia (Oken, 1815).Pada penelitian ini ditemukan lima spesies karang genus Favia, yaitu Favia speciosa (Dana, 1846), Favia favus (Forskål, 1775), Favia truncatus (Veron, 2000), Favia pallida (Dana, 1846) dan Favia matthaii (Vaughan, 1918). Spesies ini memiliki karakteristik yang hampir mirip pada beberapa bagian seperti septa, bentuk koralit, serta diameter koralit

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 31/01/2020