Pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia Tingkat Dasar untuk Siswa Jepang dengan pendekatan SKEMATA di Sekolah Jepang Surabaya

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa Indonesia berbeda dengan B1PA karena masukan (input), proses, don keluaran (output) yang berbeda. Input berkaitan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia terdiri atas berbagai macam usia. Oleh karena itu diperlukan suatu cara agar pembelajaran BIPA dapat diterima oleh siswa sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam pembelajaran BIPA yang perlu diperhatikan adalah kemampuan awal siswa dalam berbahasa Indonesia. Kemampuon awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan kemampuan menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara. Berkaitan dengan proses pengajaran tersebut adalah bagaimana dan dengan cara apa pembelajaran Bahasa Indonesia diselenggarakan. Ada pun pada keluaran (output) yang diinginkan mengacu pada kompetensi yang dimiliki siswa setelah menamatkan pembelajaran B1PA. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana proses mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa Jepang di SJS yang mengakomodasi skemata yang dimiliki oleh siswa. Proses pengembangan ini menggunakan model pengembangan yang mengadaptasi dari pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive Design and Development) Willis. Model R2D2 menghasilkan tiga langkah pengembangan, yaitu 1) tahap pendefinisian/pemfokusan, 2) tahap desain dan pengembangan, dan 3) tahap diseminasi. Selanjutnya kualitas bahan ajar dilihat dari kesahihan, efektivitas dan kepraktisan. Bohan ajar yang dikembangkan juga dilengkapi dengan CD Interaktif dan buku desain pembelajaran yang akan digunakan oleh guru. Dengan men gacu pada masalah utama, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan: (1) bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa Jepang (2) CD interaktif yang akan membantu pembelajaran serta (3) buku desain pembelajaran yang akan dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini berhasil dikembangkan bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa Jepang di SJS. Keberhasilan ini dapat dilihat dari terwujudnya bahan ajar yang berkualitas berupa buku siswa tingkat dasar, CD Interaktif serta buku desain pembelajaran yang digunakan oleh guru. Bahan ajar yang dikembangkan dikatakan berkualitas, dilihat dari hasil nilai rerata uji ahli BIPA yang men yatakan sahih. Secara keseluruhan komponen din yatakan la yak untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa Jepang. Produk yang dihasilkan din yatakan berkualitas efektif ketika diimplementasikan di kelas. Produk bahan ajar din yatakan berkualitas praktis saat diimplementasikan di kelas. Hasil belajar siswa juga dapat dikatakan tuntas untuk semua kelas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berdasarkan tahapan pengembangan sampai pada tahap implementasi bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar yang berkualitas, valid, efektif dan praktis

    Similar works