Kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70-83% sebagai penyumbang
langsung pencemaran udara ke atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur besarnya emisi gas buang Karbon Monoksida (CO) berdasarkan jenis
bahan bakar yang digunakan (premium, pertalite dan pertamax) dari kendaraan
bermotor 4 langkah dan 2 langkah. Pengujian emisi gas buang kendaraan
berdasarkan SNI 09-7118.3-2005 mengenai Emisi Gas Buang Sumber Bergerak,
Cara Uji Kendaraan Bermotor Kategori L pada kondisi Idle menggunakan alat
Gas Analyzer Capelec 3201 serta menentukan nilai faktor emisi dari gas buang
CO kendaraan bermotor yang mengacu pada Permen LH nomor 12 tahun 2010
dan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2007. Penelitian
dilakukan menggunakan tiga jenis kendaraan bermotor empat langkah (Motor
Vario, Scoopy dan Beat) dan satu jenis kendaraan bermotor dua langkah (Motor
Vespa Piaggio). Konsentrasi emisi gas buang CO tertinggi pada kendaraan motor
Honda Vario berbahan bakar pertamax dengan nilai emisi gas buang CO sebesar
5,66% dan konsentrasi emisi gas buang CO terendah pada kendaraan motor
Honda Beat berbahan bakar pertalite dengan nilai emisi gas buang CO sebesar
0,20%. Pengaruh karakteristik dari kendaraan juga dipertimbangkan dalam
penelitian ini yaitu pengaruh umur, jarak tempuh dan perawatan dari kendaraan
terhadap emisi gas buang CO yang dihasilkan berbanding lurus dengan jumlah
emisi gas buang CO. Nilai faktor emisi yang didapatkan pada kendaraan
bermotor Vario yaitu sebesar 1,941 g/km, Scoopy 0,810 g/km, Beat 0,107 g/km
dan Vespa 1,122 g/km. Usaha meminimalisir emisi gas buang CO pada
kendaraan dapat dilakukan dengan pembatasan pemakaian usia kendaraan,
melakukan uji emisi secara berkala serta melakukan perawatan pada mesin
kendaraan