Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien endometriosis yang berobat
ke RSCM.
Rancangan/rumusan data: Studi deskriptif. Karakteristik pasien
endometriosis di RSCM.
Tempat: Poliklinik Imunoendokrinologi Reproduksi Departemen
Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM Jakarta.
Bahan dan cara kerja: Dilakukan pendataan dari catatan medik
tentang karakteristik faktor risiko semua pasien endometriosis baru yang
didiagnosis pertama pada tanggal 1 Januari 2000 sampai dengan 31 Desember
2005 dengan hasil histopatologi (+) endometriosis.
Hasil: Didapatkan 111 sampel yang sesuai dengan kriteria penerimaan
dan penolakan. Rerata usia pasien adalah 33,39 ± 6,40 tahun, di
mana yang terbanyak adalah kelompok usia 30 - 34 tahun (29,72%). Sebagian
besar pasien (68,47%) datang atas keinginan sendiri, dan hanya
1 pasien (0,9%) rujukan dari bidan. Sisanya rujukan dokter umum dan
SpOG. Lebih dari separuh (63,96%) pasien mengalami dismenorea,
tetapi pasien yang datang dengan keluhan utama dismenorea hanya
29,73%. Pasien lain datang dengan keluhan nyeri perut (27,3%), benjolan
di perut (22,52%), gangguan haid (10,81%), ingin anak (7,21%) dan
gangguan berkemih (2,71%). Sebagian besar subjek sudah menikah
(77,48%), dan hampir separuhnya (48,84%) mengalami infertilitas, baik
primer maupun sekunder. Rerata usia menars adalah 13,19 ± 1,87 tahun.
Usia menars terbanyak adalah 12 tahun, sebanyak 36 pasien (32,43%).
Sebagian besar pasien (85,59%) memiliki siklus haid normal (antara 21
- 35 hari), dengan banyaknya haid yang juga normal (2 - 5 pembalut/
hari). Untuk lama haid, ternyata cukup banyak pasien yang mengalami
haid lebih lama dari lama haid normal, yaitu sebanyak 48,65%.
Hampir seluruh subjek tidak menggunakan kontrasepsi oral (91%). Berdasarkan
diagnosis preoperatif, sebanyak 35,13% pasien terdiagnosis sebagai
endometriosis. Sebanyak 26,13% pasien mempunyai diagnosis
preoperatif selain endometriosis atau adenomiosis. Intra operatif dilakuan
penilaian stadium endometriosis menurut (revised) American
Fertility Society (AFS 1 - 4), di mana sebagian besar pasien menderita
endometriosis stadium 3 dan 4 (sedang - berat), yaitu sebanyak 44,14%
dan 46,35%. Pada penelitian ini didapatkan keluhan dismenorea lebih
banyak ditemukan pada stadium 4, yaitu sebanyak 49,30%, walaupun
terdapat 2 pasien (2,81%) pasien dengan dismenorea berada pada stadium
1 (minimal).
[Maj Obstet Ginekol Indones 2007; 31-2: 73-8]
Kata kunci: endometriosis, karakteristik, faktor risik