Perkembangan teknologi dan ekonomi yang berkesinambungan terus memacu bertambahnya jumlah pesaing yang mengakibatkan badan usaha
saling berlomba untuk dapat mencapai tujuannya dalam memenangkan
persaingan. Badan usaha harus menyiapkan diri untuk beradaptasi dalam
memenuhi kebutuhan konsumen dengan memberikan nilai tambah bagi
konsumen, sehingga konsumen tidak berpindah ke pesaing lain. Badan
usaha diharapkan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta produk yang berkualitas karena
untuk mempertahankan konsumen lama jauh lebih sulit jika dibandingakan
dengan mencari konsumen yang baru. Selain marnperhatikan kualitas
produk, masalah harga juga perlu mendapat perhatian karena menyangkut
tingkat efisiensi yang terjadi dalarn badan usaha. Efisiensi ini juga
merupakan salah satu keunggulan bersaing yang dapat diterapkan pada
aktivitas-aktivitas operasional maupun non operasional dalarn badan usaha.
Pada skripsi ini hanya difokuskan pada aktivitas produksi yang dimulai dari
pengembangan desain produk sampai penyimpanan barang jadi di gudang.
Badan usaha "X" bergerak di bidang produksi kemasan botol plastik
yang nantinya digunakan untuk mengemas produk yang dihasilkan oleh
customernya. Dalam memproduksi kemasan botol plastik, badan usaha
"X" membagi tugas tersebut berdasarkan fungsional. Setiap permasalahan
yang terjadi dalam suatu bagian tertentu merupakan tanggung jawab dari
fungsi tersebut, sehingga dapat menyebabkan timbulnya disfunctional
behaviour yang dapat merugikan tujuan badan usaha secara keseluruhan.
Untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang optimal maka badan usaha
harus mengubah cara pandang yang fungsional dengan cara
mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya
permasalahan dan kemudian melakukan rencana perbaikan