Income Smoothing (perataan laba) merupakan praktik akuntansi yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan agar laba yang diperoleh Perusahaan tidak berfluktuasi. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian dari investor, dimana investor cenderung untuk melihat laba dalam menentukan keputusan investasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara simultan dan parsial antara profitabilitas, struktur modal, kepemilikan publik dan bonus plan terhadap income smoothing pada Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif verifikatif dengan jenis penelitian asosiasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memeroleh 29 sampel Perusahaan dengan kurun waktu 4 tahun sehingga diperoleh 116 unit sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, struktur modal, kepemilikan publik dan bonus plan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap income smoothing. Secara parsial, profitabilitas yang diproksikan return on assets (ROA) berpengaruh negatif terhadap income smoothing. Struktur modal yang dipoksikan dengan debt to asset ratio (DAR) berpengaruh positif terhadap income smoothing. Sementara variabel kepemilikan publik dan bonus plan tidak berpengaruh signifikan terhadap income smoothing.