Keadaan lereng yang tidak stabil sangat berbahaya terhadap lingkungan disekitarnya. Analisis stabilitas lereng mempunyai peran sangat penting pada perencanaan konstruksi sipil, seperti pada jalan raya yang pembangunannya banyak dilakukan pada area lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan stabilitas lereng, serta mengetahui tingkat potensi ancaman tanah longsor berdasarkan kemiringan lereng. Metode pada penelitian ini menggunakan metode Circular Slip Surface Bishop dan Non Circular Slip Surface Janbu. Analisis yang dilakukan menggunakan bantuan program aplikasi GeoStudio SLOPE/W dan perhitungan manual. Hasil penelitian berdasarkan analisis stabilitas lereng dengan program aplikasi GeoStudio SLOPE/W menggunakan metode Bishop diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 0,468 dan metode Janbu 0,452. Analisis perhitungan manual dengan menggunakan metode Bishop diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 0,342 dan metode Janbu 0,955. Wilayah Desa Sukamulih berdasarkan tingkat potensi gerakan tanah berada dalam kategori lereng labil. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Desa Sukamulih berpotensi mengalami gerakan tanah karena nilai klasifikasi faktor keamanannya <1,07