Usaha counter pulsa setiap tahun makin banyak diminati sebagai
pilihan usaha yang menguntungkan, kondisi ini terlihat dari perkembangan
telekomunikasi. Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan masuknya berbagai
macam teknologi mulai dari dari teknologi komunikasi, industry, sampai
dengan teknologi pangan. Salah satu bentuk nyata kecanggihan teknologi
komunikasi adalah tersedianya jasa komunikasi melalui handphone yang
mana semua orang dapat dengan mudah menggunakan dan mengakses
fasilitasnya. Handphone telah digunakan hampir oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik masyarakat kalangan atas maupun masyarakat kalangan
menengah ke bawah. Bahkan tidak hanya orang tua yang dapat
menggunakan handphone, tetapi anak yang masih duduk di bangku SD
pun banyak yang telah menikmati fasilitas tersebut. Semakin maraknya
penggunaan handphone, semakin marak pula kebutuhan akan pulsa. Maka
dari itu counter pulsa merupakan peluang usaha yang menjanjikan di masa
kini dan masa yang akan dating.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pencatatan
keuangan pada usaha mikro kecil dan menengah dan untuk mengetahui
sampai sejauh mana pemahaman pengusaha counter pulsa MAK Cell, PC2
Cell, dan Bilsi Cell terhadap akuntansi. Metode yang digunakan adalah
penelitian kualitatif untuk menggali dan menjelaskan penerapan
pencatatan keuangan pada usaha mikro kecil dan menengah.
Berdasarkan observasi ditemukan bahwa pengusaha dapat
melakukan pencatatan keuangan tersebut sesuai dengan pengetahuannya
dan pemahamannya sendiri. Pengusaha membuat catatan laporan
keuangan usahanya tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya,
hal tersebut dilakukan karena mereka masih berfikir bagaimana usaha
mereka bertahan dan berkembang serta menambah pendapatan mereka