Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Abstract
Babak baru sejarah Islam dimulai tatkala Nabi tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota, bukan saja kepala agama, tetapi juga sebagai kepala negara. Dengan kata lain di dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan, kekuasaan spritual dan kekuasaan duniawi. Kedududkannya sebagai rasul secara otomatis merupakan kepala negara