Ketersediaan bahan bakar fosil yang makin menipis jumlahnya menjadi
pemicu bagi para peneliti untuk mengeksploarasi bahan bakar alternative terbaru-kan. Biodisel merupakan salah satu bahan bakar aternatif yang banyak
dikembangkan, mulai dari teknologi, proses maupun bahan bakunya. Bahan baku
yang sering digunakan berasal dari sawit, kelapa, zaitun, kanola maupun alpokat
yang jika digunakan terus menerus akan menimbulkan masalah baru dibidang
pangan. Minyak sisa pakai yang masih mengandung asam lemak menjadi salah
satu bahan yang potensial sebagai bahan baku biodisel. Penggunaan katalis
heterogen (Ba(OH)2.8H2O)pada variasi ukuran (25 dan 60 mesh) dan waktu reaksi
(80–120 menit) sangat mempengaruhi biodisel yang dihasilkan. Biodisel dengan
karakteristik terbaik didapatkan pada waktu reaksi selama 100 menit dengan
ukuran katalis 60 mesh. Yield metil ester yang dihasilkan sebesar 86,8%.
Kata kunci: minyak sisa pakai, katalis basa heterogen, biodiese