Perencanaan Produksi dalam Usaha Pencapaian Target Produksi dengan Linear Programming (Studi Kasus di Unit Produksi Urea dan Amonia IB. PT. Pusri Palembang).

Abstract

Perencanaan produksi dibuat untuk menyesuaikan kemampuan produksi dalammenghadapi permintaan pasar yang tidak pasti dengan mengoptimalkan penggunaan tenagakerja dan peralatan produksi yang tersedia dengan biaya produksi yang minimal.Perencanaan produksi yang tidak tepat akan menyebabkan tingginya ongkos produksi danrendahnya kapasitas produksi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan produksi yang tepat untuk 6periode ke depan dalam usaha pencapaian target produksi tersebut. Dalam penelitian ini,metode yang digunakan untuk perencanaan produksi agregrat adalah metode LinierProgramming. Rencana produksi agregrat yang ada disesuaikan dengan keterbatasan yangada pada perusahaan, diantaranya jumlah tenaga kerja, waktu kerja, adanya peraturanatau kebijakan hiring, firing, overtime dan keterbatasan kapasitas gudang yang ada.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software LINDO, diketahui bahwaperencanaan jumlah produksi 6 periode kedepan untuk produk urea adalah sebesar50.601,47 ton, 49.517,78 ton, 59.149,72 ton, 59.698,37 ton, 51.772,66 ton, 30.638,37 ton,dan untuk produk amonia adalah 38.727,25 ton, 38.869,93 ton, 44.542,51 ton, 46.089,62ton, 38.370,85 ton, 23.270,92 tons. Jumlah inventori untuk produk urea adalah sebesar7.748,19 ton, 7.998,95 ton, 15.883,56 ton, 25.723,74 ton, 25.768,96 ton, 4.673,82 ton, danuntuk produk amonia adalah 5.685,46 ton, 5.869,45 ton, 11.655,14 ton, 18.890,61 ton,18.908,71 ton, 3.429,55 ton. Sedangkan biaya produksi dalam usaha pencapaian target produksi untuk 6 periode ke depan adalah Rp 92.243.529.820,-; Rp 91.061.697.150,-; Rp107.363.746.900-; Rp 109.417.937.600,-; Rp 93.511.117.620,-; and Rp 55,421,490,920,-.Kata Kunci: Linear Programming, rencana produksi, target produksi

    Similar works