MEASURE : ALTERNATIF MODEL EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Abstract

Program bimbingan dan konseling terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dari masing-masing hal tersebut terdapat evaluasi yang bisa memaksimalkan perencanaan dan pelaksanaan evaluasi yang menjadikan layanan BK semakin optimal. Namun pelaksanaan evaluasi terkadang bersifat pengecekan pada akhir semester saja dan tidak menjamin akuntabilitas pelaksanaan evaluasi, serta belum dipahaminya paradigma hubungan kolaborasi antar profesi dalam satuan pendidikan dan kurang adanya respon yang positif dari peserta didik terhadap layanan bimbingan dan konseling. Tujuan evaluasi program bimbingan dan konseling untuk menentukan keberjalanan program melalui berbagai kegiatan di dalam program yang dilakukan para staff yang terlibat dalam program tersebut, untuk kemudian mengambil keputusan atau tindakan-tindakan selanjutnya. Model evaluasi yang ditawarkan adalah MEASURE (Mission, Element, Anayze, Stakholder-Unit, Result, Educate). Model evaluasi MEASURE memaksimalkan kemampuan beradaptasi di program konseling sekolah. Model MEASURE juga mendukung akuntabilitas Model National ASCA. Model evaluasi MEASURE sangat baik diguakan karena model ini berbasis data program bimbingan dan konseling komprehensif. Data program yang sudah dikembangkan menjadi dasar evaluasi program, sehingga guru bimbingan dan konseling akan bertanggung jawab dengan program yang dilaksanakan.

    Similar works