Dua dekade terakhir ini, autisme di dunia meningkat drastis. Tahun 1990 didapat 4 dari 10000 kelahiran (1 : 2500). Tahun 2000 sampai 2008 menjadi 1 : 88, peningkatan hampir 30 kali lipat. Metode terapi deep pressure merupakan pemberian tekanan dengan jumlah dan dalam waktu tertentu pada sebagian besar tubuh bagian luar secara mendalam dan merata. Deep pressure dibangkitkan oleh stress relieving device, diantaranya hug machine. Hug machine dapat memberikan efek ketenangan terhadap orang yang hypersensitive terhadap stimulasi sensorik, seperti halnya pada penyandang autisme. Di Indonesia, hug machine masih jarang karena harganya cukup mahal. Sesuai kebutuhan, perlu dirancang dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Fase proses perancangan, yaitu: (1) definisi proyek, perencanaan proyek, dan penyusunan spesifikasi teknis produk, (2) perancangan konsep produk, (3) perancangan pemberian bentuk (embodiment) produk, dan (4) penyusunan dokumen untuk pembuatan produk. Model rancangan hug machine berawal dari konsep squeeze machine posisi pemakaian tengkurap, deep pressure dari dinding berbentuk V. Rancangan hug machine posisi pemakaian posisi tidur telentang, deep pressure dari tiga lengan, yaitu pada: (1) tangan dan badan, (2) pinggul dan paha, dan (3) kaki bagian bawah. Untuk anak usia di bawah 8 – 9 tahun, deep pressure 30 – 40 psi dalam waktu 15 – 45 menit. Pada akhir proses perancangan didapat beberapa dokumen sebagai dasar untuk pembuatan prototipe, yaitu: (1) gambar layout, (2) gambar assembly, (3) gambar detail elemen, dan (4) bill of materials. Kata kunci: autisme, deep pressure, hug machine, perancangan