Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia berskala intemasional dan merupakan komoditas ekonomi tinggi karena mempunyai kandungan protein tinggi sehingga menjadi daya tarik bagi para konsumen. Pasokan benih sidat masih tergantung pada hasil penangkapan di alam, sehingga terjadi ke terbatasan dalam kontinuitas. Kondisi tersebut diperparah dengan infeksi bakteri patogen, khususnya aeromonas hydrophila yang menyebabkan angka kematian tinggi pada budidaya sidat. Upaya untuk mencegah dan me nanggulangi serangan bakteri A. hydrophila pada kegiatan budidaya ikan sidat dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang aman dan ramah lingkungan seperti bawang putih, yang mengandung zat aktif allicin dan minyak atsiri yang dapat membunuh bakteri merugikan. Pada penelitian ini digunakan ekstrak bawang putih sebagai pengobatan infeksi bakteri aeromonas hydrophila dengan dosis yang berbeda, yaitu Perlakuan 1 sebesar 15 mg/ml, Perlakuan 2 sebesar 25 mg/ml dan Perlakuan 3 sebesar 35 mg/ml dengan cara disuntikkan pada intramuskuler. Ikan yang terinfeksi patogen akan terjadi perubahan pada darahnya, melalui pemeriksaan hematologi dapat dijadikan salah satu cara untuk membantu diagnosa penyakit dan mengetahui proses penyembuhan pada ikan secara efektif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan hematologi ikan sidat yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila, yaitu terjadi penurunan jumlah eritrosit, penurunan kadar hemoglobin, peningkatan jumlah leukosit dan peningkatan kadar hematokrit. Perubahan hematologi menunjukkan terjadin ya perubahan fisiologis ikan. Berdasarkan hasil uji F (Anova) membuktikan bahwa pengobatan menggunakan ekstrak bawang putih dengan dosis 15 mg/ml, 25 mg/ml dan 35 mg/ml berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah leukosit, eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit ikan sidat (p<O,05). Namun perlakuan ekstrak bawang putih sebesar 15 mg/ml, 25 mg/ml, 3S mg/ml berbeda secara nyata dengan kontrol positif dan kontrol negatif dalam mempengaruhi jumlah leukosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit