EKSPRESI BRAF DAN TERT PADA KASUS PAPILLARY THYROID CARCINOMA VARIAN KLASIK BERDASARKAN STRATIFIKASI RISIKO ATA
- Publication date
- Publisher
Abstract
Latar Belakang: Papillary thyroid carcinoma (PTC) adalah keganasan tiroid
terbanyak, lebih 80% dari kanker tiroid. Rekurensi mencapai 30% kasus. BRAF dan
TERT berkaitan dengan sifat agresif pada kanker, keduanya terlibat pada
patogenesis PTC dan telah menjadi target baru untuk terapi molekular. Sistem
stratifikasi risiko ATA dinilai dapat menentukan risiko rekurensi pada PTC. Sampai
saat ini belum ditemukan marker untuk menentukan risiko rekurensi PTC.
Tujuan: Menganalisa korelasi ekspresi BRAF dan TERT terhadap stratifikasi
risiko ATA pada kelompok-kelompok kasus PTC.
Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional pada 56 sampel PTC varian klasik di Departemen
Patologi Anatomik RSUD.Dr.Soetomo periode Januari 2015 - Desember 2017
dengan parameter ATA yang terbagi menjadi kelompok risiko rendah, risiko sedang,
risiko tinggi. Ekspresi dinilai dengan pewarnaan imunohistokimia menggunakan
antibodi BRAF dan TERT monoklonal Santa Cruz. Korelasi antar variabel dianalisis
dengan uji korelasi Spearman’s rho.
Hasil: Didapatkan korelasi bermakna ekspresi BRAF (p=0,004) dengan nilai r=
0,374 dan TERT (p=0,032) dengan nilai r= 0,287 terhadap sistem stratifikasi ATA.
Terdapat korelasi signifikan BRAF dan TERT terhadap stratifikasi risiko ATA pada
kasus PTC varian klasik.
Kesimpulan: Terdapat korelasi signifikan BRAF dan TERT terhadap stratifikasi
risiko ATA pada kasus PTC varian klasik