Implementasi Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi Tentang Tauhid Sebagai Prinsip Keluarga Pendidikan Akhlak

Abstract

Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi tentang tauhid sebagai prinsip keluarga merupakan penerjemahan al-Faruqi atas makna tauhid. Tauhid sebagai inti ajaran Islam mesti dijadikan prinsip hidup. Tauhid sebagai prinsip hidup berarti esensi tauhid melandasi setiap aktivitas muslim. Makna tauhid itu sendiri yang masih sangat basic (keyakinan dan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah) perlu untuk diterjemahkan dan disosialisasikan melalui media. Dan keluarga sebagai salah satu media itu. Jadi tauhid sebagai prinsip keluarga menurut al-Faruqi berarti keluarga sebagai sarana pemenuhan tujuan Ilahi  (penghambaan).  Sebagai  prinsip  keluarga,  tauhid  menjadi  landasan untuk setiap aktivitas dalam keluarga. Bentuk implementasi pemikiran Ismail Raji al-Faruqi tentang tauhid sebagai prinsip keluarga dalam pendidikan akhlak ini dapat dijelaskan bahwa gagasan al-Faruqi tersebut dijadikan sebagai pijakan pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga. Artinya aspek-aspek yang ada pada tauhid sebagai prinsip keluarga sebagaimana dijelaskan oleh al-Faruqi tersebut diposisikan sebagai landasan membentuk dan membangun keluarga; yakni keluarga yang setiap interaksinya akan selalu bernilai bahkan sebagai sebuah media pendidikan akhlak.  Bahwa  keluarga  sebagai  media  pendidikan  pertama  memerlukan tauhid sebagai pijakan dalam setiap aktivitasnya terlebih untuk melandasi pendidikan akhlaknya

    Similar works