Penelitian menggabungkan dua bahan nanomaterial telah banyak dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan pada potensi yang dimiliki material tersebut dan memperluas jangkauan fungsionalisnya sehingga dapat dikembangkan dalam bentuk produk. Seperti pada material titanium dioksida (TiO2) sebagai material yang mudah didapatkan dan tidak beracun dilakukan kombinasi dengan Carbon Nanotubes (CNT).
Hibrid nanokomposit Multiwalled Carbon Nanotube – Titanium dioksida (MWCNT-TiO2) di sintesis dari campuran larutan MWCNT yang difungsionaliskan dan TTIP (Titanium (IV) Isopropoxide) sebagai preskursor TiO2 dengan teknik microwave heating sebagai metode sederhana dan efesien. Sintesis dilakukan dengan variasi massa MWCNT dan TTIP (1:2, 1:4, 1:8 dan 1:16) dengan durasi waktu proses microwave heating tertentu. Karakterisasi hibrid nanokomposit di lakukan dengan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Transmission Electron Microsope (TEM).
Hasil karakterisasi menunjukkan hibrid nanokomposit MWCNTs) dengan TiO2 mulai dapat menempel sempurna di rasio MWCNTs:TTIP 1:8 dengan microwave heating selama 6 menit, hal ini dapat diamati morfologinya melalui karakterisasi SEM, area dinding luar MWCNT tertutupi oleh TiO¬¬¬¬2¬ dengan pengukuran diameter masing-masing rasio sekitar 87 nm pada rasio 1:2, 94 nm di rasio 1:4, 110 nm pada rasio 1:8 dan 140 nm pada rasio 1:16. Morfologi yang telah dianalisis, di tegaskan melalui karakterisasi TEM dan SAED pada rasio MWCNT:TTIP (1:4, 1:8 dan 1:16) dengan dilakukan juga analisis TEM pada MWCNT fungsionalis sebagai standar difraksi SAED (Selected Area Electron Diffraction).
Hasil karakterisasi TEM pada rasio 1:4 area yang dianalisis terdapat banyak aglomerasi dan hanya sebagian kecil dinding luar MWCNT yang tertutupi oleh TiO2 dengan diameter TiO2 rata-rata 8.8 nm, pada rasio MWCNT:TTIP (1:8) terdapat aglomerasi dan partikel TiO2 yang telah menempel di dinding luar MWCNT dengan diameter TiO2 sekitar 9 nm, pada MWCNT:TTIP (1:16) yang sudah menunjukkan dinding luar MWCNT tertutup sempurna oleh TiO2 dengan diameter sekitar 10 nm. Hasil pengukuran XRD menunjukkan pada rasio MWCNT:TTIP 1:2 dan 1:4, partikel TiO2 yang terbentuk adalah fasa brokit dan dengan meningkatkan massa TTIP dengan rasio MWCNT:TiO2 1:8 dan 1:16, fasa TiO2 bertransformasi menjadi TiO2 anatase. Hal ini ditegaskan dengan pengukuran SAED yang telah dilakukan di rasio MWCNT:TiO2 1:4 dan 1:8 menunjukkan fasa TiO2 masih dalam fasa brokit dan di rasio MWCNT:TiO2 1:16 menunjukkan fasa TiO2 bertransformasi menjadi TiO2 fasa anatase