Penafsiran ayat-ayat kiamat dalam tafsir Al-Jawahi<r Fi< tafsi<r Al-Qura<n Al-Kari<m karya Thantawi Jauhari

Abstract

Al-Quran sebagai sebuah wahyu dengan kebenarannya yang bersifat absolut harus selalu ditafsirkan kembali sesuai dengan kebutuhan pada masa kini, dan sains sebagai sebuah pengetahuan yang bersifat universal perlu dibuktikan secara ilmiah. Peristiwa kiamat perlu ditinjau dari perspektif Islam dan sains. Hal tersebut karena sains dikembangkan untuk mencari kebenaran, maka pada akhirnya ia akan berkesuaian dengan al-Quran. Dalam menafsirkan ayat-ayat kiamat, seperti dalam surah Al Zalzalah, Thantawi jauhari memaknai dengan kejadian kekinian karena Al Quran adalah petunjuk untuk sekarang. Adapun yang menjadi perumusan masalah serta tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya kiamat dalam tafsir Al jawahi<r Fi< Tafsi<r Al Qura<n Al Kari<m karya Thantawi Jauhari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode content analysis yakni meneliti langsung pada studi pustakanya yaitu tafsir Al jawahi<r Fi< Tafsi<r Al Qura<n Al Kari<m karya Thantawi Jauhari, juga buku-buku pendukung lainnya mengenai ayat-ayat kiamat dan sains. Data yang ditemukan pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayat-ayat yang berbicara mengenai kejadian kiamat terdapat 47 ayat. Penafsiran yang dilakukan Thantawi Jauhari mengenai proses terjadinya kiamat, thantawi tidak menolak adanya kiamat, akan tetapi dia menangkap bahwa ayat-ayat tentang kiamat ada isyarat-isyarat untuk ditafsirkan pada masa sekarang. Maka, ayat-ayat yang berbicara mengenai hari kiamat diklasifikasikan kedalam dua bagian, yakni ayat-ayat kiamat yang mengisyaratkan peristiwa sekarang dan ayat-ayat kiamat dalam konteks yang akan datang. Ayat-ayat yang berbicara mengenai kiamat yang mengisyaratkan peristiwa sekarang terdapat 8 ayat yakni Q.S Al Haqqah (69) 1-2, Al Infithar (82) : 1-3, Q.S Al Zalzalah(99): 1-5, Q.S. Al Baqarah(2) : 166, Q.S. Al Qashas(28) : 88, Q.S At Takwir (81) : 1-3, Q.S. ad Dukhan(44) : 40-50, Q.S. Yasin 51-52 dan 39 ayat lainnya membahas mengenai kejadian kiamat berupa kehancuran di masa yang akan datang. Banyak ayat-ayat tentang kiamat yang Thantawi yakini sebagai dalil tentang adanya kiamat, terbukti tidak semua ayat tentang kiamat ditarik untuk ditafsirkan dengan konteks kekinian, dia kadang tidak menemukan celah pada ayat-ayat tentang kiamat untuk ditafsirkan dengan kekinian. Ternyata ayat-ayat kiamat tidak ditafsirkan kekinian oleh Thantawi Jauhari, karena mayoritas ayat-ayat tentang kiamat diartikan sebagai kehancuran jagad raya sebagaimana dilakukan oleh para mufasir lain

    Similar works