PELUANG BEKAM BASAH MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER AKSEPTOR KB DMPA (Indikator Lipid dan Respon Imun)

Abstract

Latar belakang: Kadar trigliserid akseptor KB suntik DMPA meningkat seiring dengan lamanya menggunakan kontrasepsi tersebut. (Hartiti T 2010, Mitrovska S, Jovanova S, Matthiesen I, Libermans C, 2009, Lih Yun Chen Wing, Ya Chi Chen, Yu Yin Shih, Jung Chien Cheng, Yiu Jiuan Lin, and Meeii Jyh Jiang 2008 ) Peningkatan trigliserid dapat memicu penyakit jantung koroner yang merupakan pembunuh pertama di dunia. Tujuan:Analisis literature pengaruh bekam basah terhadap kadar trigliserid dan respon imun dan akseptor KB suntik DMPA. Metode: Metode penelitian ini adalah telaah literatur (meta analysis) dari sumber pustaka dan jurnalpenelitian. Hasil: Terapi komplementer bekam basah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL laki-laki normal. Pengaruh bekam basah terhadap penurunan kolesterol pada pasien dengan sindrom metabolik(Farahmand SK, Gang LZ, Saghebi SA, Mohammadi M, Mohammadi S, Mohammadi G, et al 2012, Syed K.F,2012). Sampel darah dari bekam menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan (p <0,001) kadarkolesterol, HDL, LDL dan trigliserida dibandingkan dengan sampel darah vena. Mohammad Reza Vaez Mahdavi, Tooba Ghazanfari, Marjan Aghajani, Farideh Danyali and Mohsen Naseri 2007). Penurunan kadarestradiol secara spontan sangat berhubungan dengan peningkatan proinflamatori sitokin seperti tumor necrosis factor (TNF) α dan interleukin (IL)-1β. (Sudhaberata K, 2008, Mitrovska S, Jovanova S, Matthiesen I,Libermans C, 2009, Lih Yun Chen Wing, Ya Chi Chen, Yu Yin Shih, Jung Chien Cheng, Yiu Jiuan Lin, and  Meeii Jyh Jiang 2008). Reduplikasi bekam meningkatkan kadar IFN-γ dan IL-4 (Ahmed, et al., 2005). Kesimpulan: Bekam basah mempengaruhi Kadar trigliserid dan respon imun.  Saran: Lanjutkan untuk penelitian dengan sampel akseptor KB DMPA. Kata Kunci: bekam,  triglserid, imun, DMP

    Similar works