Nyeri punggung bawah miogenik berhubungan dengan stress / strain otot-otot punggung, tendon dan ligamen yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk lama. Nyeri bersifat tumpul, intensitas bervariasi seringkali menjadi kronik, dapat terlokalisir atau meluas sekitar glutea. Nyeri ini tidak disertai parestesi, defisit neurologi. Bila batuk atau bersin nyeri tidak menjalar ke tungkai.Masalah nyeri pinggang yang timbul akibat lama dan sikap duduk menjadi fenomena yang sering terjadi pada mahasiswa saat ini. Lamanya jumlah jam kuliah yang harus diikuti mahasiswa mengakibatkan aktivitas mahasiswa lebih banyak dihabiskan dengan duduk dibangku kuliah saat mengikuti proses perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan lama dan sikap duduk perkuliahan terhadap keluhan nyeri punggung miogenik pada mahasiswa. Desain penelitian yang dipakai adalah desain korelasi dengan jumlah sampel 54 orang. Hasil analisis data statistic parametric dengan metode Correlasi Bivariat dengan bantuan komputer Program SPSS Versi 10 diperoleh hasil output terlihat bahwa besar hubungan atau koefisien korelasi (r) antara lama dan sikap duduk perkiliahan terhadap keluhan nyeri punggung bawah miogenik adalah 0,600 dengan nilai probabilitas = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan lama dan sikap duduk perkuliahan terhadap keluhan nyeri punggung bawah miogenik pada mahasiswa. Sedangkan besarnya pengaruh dihitung dari koefisien determinasi (r2) yaitu sebesar 0,360 (0,745 x 0,745) atau sebesar 36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama dan sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung miogenik pada mahasiswa. Kata Kunci : Duduk, Nyeri Punggung Bawah Miogenik, Mahasiswa