KEMUNGKINAN KETERDAPATAN ENDAPAN EMAS PRIMER DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA

Abstract

Maraknya penambangan emas rakyat di wilayah Kabupaten Bombana, Propinsi Sulawesi Tenggara mendatangkan persoalan besar bagi pemerintah daerah setempat dan sekaligus menjadi fenomena geologis yang menarik. Pada Januari 2009, penambang tradisional yang turut mendulang emas mencapai sekitar 63.000 orang. Selain di endapan sungai, emas sekunder juga ditemukan pada Formasi Langkowala, yang berumur Miosen. Formasi Langkowala terdiri atas Anggota Batupasir dan Anggota Konglomerat, keduanya saling menjemari. Formasi ini menyebar luas di Dataran Langkowala. Sungai yang mengalir pada dataran ini berhulu pada Pegunungan Mendoke dan Pegunungan Rumbia. Keduanya dibentuk oleh batuan malihan dan batuan sedimen malih. Interpretasi hasil inderaan jauh dilakukan pada citra Landsat dan IFSAR digabungkan dengan DEM untuk indentifikasi adanya bentukan morfologi yang memungkinkan terbentuknya emas primer. Beberapa kenampakan melingkar dan kerucut dapat dilihat dari citra IFSAR dan satelit Landsat. Kenampakan itu diduga sebagai intrusi dan pusat erupsi gunung api, akan tetapi tidak dijumpai kenampakan serupa pada Pegunungan Rumbia

    Similar works