Abstrak
Pada penelitian ini, terak timah Bangka-2 (TTB-2) dilakukan serangkaian kondisi proses untuk mendapatkan hasil
pengkayaan yttrium dan cerium yang optimal. Proses yang dilakukan adalah dengan melakukan pemanggangan
TTB-2 pada suhu 900 °C, pelindian dengan NaOH, pelindian dengan HNO3 dan terakhir pelindian dengan H3PO4
dengan variasi konsentrasi. Analisis termodinamika dilakukan dengan perangkat lunak HSC 6.0 untuk mendapatkan
Diagram Eh-pH sistem Ca-Na-H2O; Ce-Na-H2O; Y-Na-H2O; Ce-N-H2O; Y-N-H2O; Ce-P-H2O dan Y-P-H2O pada
suhu 25 °C dengan tujuan melihat unsur yang terlarut ke dalam larutan NaOH, HNO3 dan H3PO4. Hasil yang
didapatkan adalah kadar optimal cerium 4,39% setelah kondisi proses pelindian NaOH dan kadar yttrium
mengalami peningkatan terus pada seluruh kondisi proses serta didapatkan kadar optimal 1,35% setelah dilakukan
pelindian dengan HNO3 2M dan H3PO4 1,5 M.
Kata Kunci: Cerium, pelindian, terak timah Bangka, unsur tanah jarang, yttrium
Abstract
In this analysis, the Bangka tin slag-2 (BTS-2) was carried out in a series of process conditions to obtain optimal
yttrium and cerium enrichment results. The method is carried out by roasting BTS-2 at 900 °C, leaching with
NaOH, leaching with HNO3, and finally leaching with H3PO4 with different concentrations. The thermodynamic
analysis was performed using HSC 6.0 software to obtain the Ca-Na-H2O Eh-pH diagram system; Ce-Na-H2O; YNa-H2O; Ce-N-H2O; Y-N-H2O; Ce-P-H2O and Y-P-H2O at 25 °C to see the leached elements in NaOH, HNO3, and
H3PO4 solutions. The results obtained were that the optimal cerium content was 4.39 % after the NaOH leaching
phase. The yttrium content continued to increase under all process conditions, and that the optimal cerium content
was 1.35 % after leaching with HNO3 2 M and H3PO4 1.5 M.
Keywords: Cerium, leaching, Bangka tin slag, rare earth element, yttriu