KEPATUHAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU DENGAN RIWAYAT PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan masalah kesehatan reproduksi karena dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian yang lebih tinggi pada saat hamil. Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan BKKBN 2015 angka pernikahan dini di Indonesia mencapai 53/1000 remaja, sedangkan di Kabupaten jember 28,66% perempuan menikah di usia dini. Antenatal care yang rutin dapat menurunkan angka kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan antenatal care pada ibu dengan riwayat pernikahan dini. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 59 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Variabel bebas yaitu pendidikan, usia kehamilan, pengetahuan, waktu tempuh ke pelayanan kesehatan dan dukungan suami. Variabel terikatnya yaitu kepatuhan antenatal care. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 76,5% ibu hamil dengan pendidikan SMA patuh dalam ANC dan didapatkan nilai p=0.003. Terdapat 62,2% ibu hamil trimester III patuh dalam ANC didapatkan nilai p=0.242. Terdapat 86,4% ibu hamil dengan pengetahuan baik patuh dalam ANC dan didapatkan nilai p=0.001. Terdapat 69,6% ibu hamil yang menempuh pelayanan kesehatan 30 menit patuh dalam ANC dan didapatkan nilai p=0.013. Terdapat 86,1% ibu hamil yang mendapat dukungan dari suaminya patuh dalam ANC dan didapatkan nilai p=0.000 dan OR= 11,625. Kesimpulan: Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan, pengetahuan, waktu tempuh ke pelayanan kesehatan, dukungan suami dan tidak ada hubungan antara usia kehamilan dengan kepatuhan ANC pada ibu hamil dengan riwayat pernikahan dini di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember

    Similar works