Pelaksanaan proyek konstruksi memiliki beberapa masalah mengenai
ketidakefisienan dalam proses pelaksanaannya. Permasalahan ini akan
menimbulkan pemborosan (waste), baik itu berupa Physical Construction
Waste dan Non Value Added Activity. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan identifikasi Non Value Added Activity pada Proyek
Pembangunan Rumah Susun/ASN Kota Padang (Paket I). Data penelitian
didapatkan dari kuisioner yang diisi oleh responden dan wawancara
dengan Site Manager pada proyek tempat dilakukannya penelitian.
Kemudian data diolah dan dianalisis hingga didapatkan hasil berupa
frekuensi dan penyebab dari kemungkinan terjadinya bentuk-bentuk Non
Value Added Activity di lapangan selama pelaksanaan konstruksi. Dari
hasil analisis pengolahan data kusioner, diperoleh data bahwa bentuk Non
Value Added Activity yang cukup mungkin terjadi selama pelaksanaan
konstruksi adalah pemindahan material dari satu titik ke titik lainnya
dalam lingkungan proyek. Kegiatan wawancara dengan Site Manager
didapatkan hasil bahwa bentuk Non Value Added Activity yang telah
terjadi pada awal pelaksanaan proyek adalah perubahan rencana pondasi
yang mengakibatkan proyek mengalami keterlambatan dari rencana awal.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Non Value Added Activity
berupa gerakan yang tak perlu, cacat, proses berlebih, inventori berlebih,
produksi berlebih, waktu tunggu, dan transportasi.
Kata kunci: proyek konstruksi, ketidakefisienan, waste, Non Value Added
Activit