Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan memengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Meskipun terdapat pengaruh genetik dalam pembentukan karakter seseorang, namun dalam proses pembentukannya, tidak menisbikan adanya pengaruh pendidikan. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan ini, internalisasi pendidikan karakter bagi siswa perlu ditanamkan melalui model internalisasi pendidikan karakter dalam film Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Tulisan ini diharapkan dapat menginspirasi para pendidik dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter. Ada dua hal yang menjadi fokus kajian dalam tulisan ini, yakni nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi dan proses internalisasi pendidikan karakter pada siswa dalam film Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi. Dengan menggunakan jenis penelitian Analisis Isi (Content Anaysis), diperoleh data bahwa: (1) Dalam film Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi, terdapat beragam nilai pendidikan karakter yang sesuai dengan tuntutan Departemen Pendidikan Nasional. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, sosial dan tanggungjawab. (2) Proses internalisasi pendidikan karakter pada siswa dalam film Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi ini beragam. Proses internalisasi pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai jalur lingkungan, yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pesantren dan lingkungan masyarakat