KELAYAKAN TEKNIS EKONOMIS VARIETAS PADI SAWAH PENDEKATAN PTT SPESIFIK LOKASI DI PAPUA (Kasus Kabupaten Jayapura)

Abstract

Kajian bertujuan mengetahui kelayakan teknis ekonomis varietas sawah di Desa Sumbe, Distrik Namblong, Jayapura berupa on farm research melibatkan petani kooperator seluas 2,50 ha, Juli hingga November 2011. Teknologi yang diintroduksi: PTT, sistem legowo 4:1, benih berlabel varietas Inpari 1, 2, 4, 6, 7, 9, 10, dan Sintanur. Pupuk: urea 150 kg+100 kg SP-36+100 kg KCL+50 kg Phonska per ha. Variabel: tinggi dan jumlah anakan 35 dan 65 hst, berat 1000 biji, produktivitas, input, output. Data dianalisis secara deskriptif. Produktivitas tertinggi pada varietas Inpari 7 (7,925 ton per ha gkg) dan terendah varietas Sintanur (4,625 ton per ha gkg). Hama menonjol: hama putih palsu dan walang sangit. Pengeluaran terendah pada varietas Ciherang petani non kooperator Rp 12.150.000 per ha per MT dan tertinggi varietas Inpari 7 (Rp 15.005.000 per ha per MT). Penerimaan terendah pada varietas Ciherang petani non kooperator, Rp 16.400.000 per ha per MT dan tertinggi pada varietas Inpari 7, Rp 27.700.000 per ha per MT. Jika menerapkan teknologi anjuran menggunakan varietas Inpari 7, penerimaan Rp 3.173.750 per bulan (lebih besar UMR Jayapura). Perlu dukungan pemda agar ketergantungan dari luar dapat diminimalkan.Kata kunci: kelayakan, padi, Papu

    Similar works