RESPON PEMERINTAH TIONGKOK DALAM MENGHADAPI DAMPAK KRISIS FINANSIAL GLOBAL TAHUN 2007-2008

Abstract

Global Financial Crisis (GFC) terjadi pada tahun 2007 sampai dengan 2009 yang merupakan salah satu krisis terparah yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Krisis ini berawal dari kegagalan pemerintah AS dalam menyelesaikan permasalahan subprime mortgage di negaranya yang kemudian berdampak terhadap negara-negara lain di dunia, salah satunya adalah Tiongkok. Secara finansial GFC tidak begitu berpengaruh terhadap Tiongkok, namun akibat dari ketergantungan Tiongkok kepada ekspor dan FDI menyebabkan Tiongkok terkena imbas dari krisis tersebut. Walaupun Tiongkok menderita kerugian akibat dari GFC namun Tiongkok mampu untuk membuktikan kepada dunia bahwa Tiongkok mampu untuk survive dari gelombang GFC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok dalam mengatasi dampak dari GFC. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Respon pemerintah Tiongkok dalam mengatasi dampak GFC akan dianalisis menggunakan teori proteksionisme yang disampaikan oleh Philip I Levy. Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah Tiongkok dalam upaya untuk mengatasi dampak dari GFC menggunakan berbagai macam kebijakan proteksionisme

    Similar works