Kriptosporidiosis merupakan penyakit zoonosis yang tergolong dalam waterborne disease yang disebabkan oleh Cryptosporidium sp. dan dapat menimbulkan diare akut hingga kronik melalui infeksi usus halus. Dasar dalam mendiagnosis kriptosporodiosis yaitu pemeriksaan mikroskopis atau molekuler dengan sampel feses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kejadian infeksi Cryptosporidium sp. pada pasien HIV/AIDS dengan jumlah CD4 ≤ 350 sel/mm3 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional menggunakan feses, kuesioner, dan rekam medis. Sampel penelitian ini adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berada di Poliklinik VCT RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dari hasil penelitian ini ditemukan dua dari 40 responden teridentifikasi positif ookista Cryptosporidium sp. pada fesesnya. Frekuensi berdasarkan jenis kelamin tidak dapat ditentukan karena jumlah responden laki-laki dengan perempuan tidak sama. Berdasarkan anamnesis menggunakan kuesioner, kedua responden yang positif tidak mengalami gejala diare (asimtomatik). Berdasarkan data sumber air minum dan sumber air sehari-hari sebagai faktor resiko infeksi ookista Cryptosporidium sp. tidak terdapat angka yang signifikan. Dari jenis sumber air yang sama lebih banyak ditemukan negatif daripada positif. Dari segi sumber air minum, satu menggunakan air yang dimasak dan satu menggunakan air minum isi ulang eceran. Berdasarkan sumber air sehari-hari keduanya menggunakan PDAM. Hal itu dapat dipengaruhi oleh lokasi, faktor lingkungan, dan aktivitas setiap responden yang berbeda-beda.
Kata kunci : kriptosporidiosis, mikroskopis, HIV/AID