ANALISISDRUGRELATEDPROBLEMS(DRPs)PADAPASIEN EPILEPSIDIPOLIKLINIKSARAFRSUPDR.M.DJAMILPADANG

Abstract

Epilepsi adalah suatu gangguan neurologikal kronis yang ditandai dengan adanya kejang. Terapi yang digunakan adalah obat antiepilepsi dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi frekuensi kejang pada pasien. Obat ini biasanya digunakan dalam jangka panjang sehingga dapat menyebabkan resiko terjadinya Drug Related Problems (DRPs) jika tidak digunakan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, karakteristik klinis, mengidentifikasi dan menganalisa Drug Related Problems (DRPs) dan mengetahui hubungan antara kejadian DRPs dengan outcome klinis pasien epilepsi di Poliklinik Saraf Dr.M.Djamil Padang tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif secara retrospektif dari rekam medik pasien. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien epilepsi dengan usia 18-65 tahun dengan atau tanpa penyakit penyerta. Pasien yang termasuk kriteria inklusi berjumlah 54 pasien dan diketahui bahwa pasien terbanyak adalah laki-laki sebesar 55,56%, kelompok usia 18-25 tahun sebesar 31,48%, tingkat pendidikan terakhir SMA sebesar 48,14%, pasien yang tidak bekerja sebesar 31,48%, tipe bangkitantonikkloniksebesar81,48%dan penggunaanpoliterapisebesar51,85%. Berdasarkan hasil penelitian, Drug Related Problems (DRPs) yang ditemukan berupa ketidaktepatan pemilihan dosis yaitu sebesar 16,67%, sedangkan untuk ketidaktepatan pemilihan obat, bentuk sediaan dan durasi terapi tidak ditemukan. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian DRPsdenganoutcomeklinispasien(p>0,05). Katakunci:DrugRelatedProblems(DRPs),epilepsi,kejang,antiepileps

    Similar works