Kanagarian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang adalah salah satu sentral pengolahan tebu di Sumatera Barat. Pada proses penggilingan tebu, terdapat dua cara yang digunakan masyarakat yaitu dengan cara tradisional menggunakan tenaga kerbau dan dengan cara modern menggunakan tenaga mesin. Berdasarkan penelitian Zikri (2016), penggunaan mesin penggiling tebu bertenaga diesel masih memiliki beberapa kendala baik dari segi spesifikasi hingga kemampuan produksinya. Zikri (2016) melakukan perancangan mesin penggiling tebu yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Namun dalam pengaplikasiannya masih ditemukan adanya kegagalan operasi pada mesin tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan ulang terhadap mesin penggiling tebu hasil rancangan Zikri (2016). Metode yang digunakan dalam perancangan ulang mesin penggiling tebu ini yaitu Fuction Analysis yang diintegrasikan dengan metode Trimming. Penggunaan metode Function Analysis dan Trimming menghasilkan rancangan yang lebih sederhana namun tanpa menghilangkan fungsi utama dari mesin penggiling tebu. Pada proses perancangan, dipilih dua jenis mesin penggiling tebu sebagai acuan dalam perancangan. Mesin acuan pertama yaitu mesin penggiling tebu bertenaga diesel dengan tiga roller dan yang kedua mesin penggiling tebu tradisional yang digerakkan oleh tenaga kerbau dengan dua roller vertikal. Pada proses perancangan ulang didapatkan empat alternatif rancangan mesin penggiling tebu. Selanjutnya dilakukan pemilihan alternatif rancangan terbaik menurut beberapa expert dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Rancangan yang tepilih yaitu alternatif empat dimana rancangan ini mengacu pada mesin acuan kedua. Rancangan terpilih ini selanjutnya diimplementasikan kedalam sebuah prototype mesin penggiling tebu.
Kata Kunci : Perancangan Ulang, Alternatif, Prototyp