PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora) TERHADAP AKTIVITAS SGPT DAN KADAR KREATININ SERUM PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Abstract

Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kitolod dapat digunakan untuk mengobati asma, bronkitis, radang tenggorokan, luka, obat anti kanker, obat mata, antipiretik, dan epilepsi. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman kitolod adalah alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin, dan untuk daun kitolod memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, dan poliferol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora) terhadap aktivitas SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) yang menggambarkan keadaan fungsi hati dan kadar kreatinin serum yang menggambarkan fungsi ginjal pada mencit putih jantan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mencit (Mus musculus) sebagai hewan percobaan. Hewan percobaan dibagi menjadi 4 kelompok (9 ekor/kelompok) yaitu kelompok kontrol yang diberikan Na CMC dan kelompok ekstrak dengan dosis 1, 2, 4 g/kg BB. Sediaan diberikan selama 15 hari secara oral. Aktivitas SGPT dan kadar kreatinin serum diukur dari serum pada hari ke-5, ke-10, dan ke-15 dengan menggunakan spektrofotometer microplate. Aktivitas SGPT dan kadar kreatinin serum, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis (p>0,05). Ekstrak etanol daun kitolod dengan variasi dosis dan lama pemberian tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas SGPT dan kadar kreatinin serum

    Similar works