PEMBUATAN FILM BALUTAN PRIMER YANG MENGANDUNG KOLAGEN KULIT IKAN GABUS (Channa striata) DAN PENGARUH FILM TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR

Abstract

Balutan luka primer dari film yang mengandung kolagen kulit ikan gabus (Channa striata) dapat menciptakan lingkungan luka dengan kelembapan seimbang (moisture balance) dikenal sebagai metode modern dressing, sehingga akan mempercepat fibrinolisis, mempercepat angiogenesis, menurunkan risiko infeksi, mempercepat pembentukan growth factor, mempercepat pembentukan sel aktif. Kolagen mempunyai peranan penting dalam proses penyembuhan luka karena kolagen mempunyai kemampuan dalam hemostasis, interaksi dengan trombosit, interaksi dengan fibronektin dan meningkatkan eksudasi cairan, meningkatkan komponen selular, meningkatkan faktor pertumbuhan dan mendorong proses fibroplasia. Kolagen yang diisolasi dari kulit ikan gabus (Channa striana) dengan metoda yang mengunakan kombinasi asam asetat dan getah pepaya (Carica papaya) segar tanpa mengunakan proses sentrifus berkecepatan sangat tinggi selama proses. Film kolagen ditujukan sebagai balutan primer luka bakar untuk melihat pengaruh film kolagen terhadap penyembuhan luka bakar dengan mengukur kadar Transforming growth factor beta (TGF-β) dalam serum mencit putih, melihat penyembuhan luka secara makroskopik dan hasil histologi secara mikroskopik. Diperoleh rendemen kolagen 8,74 % (w/w) sebanyak 69,9 gram, kadar lemak 2,05 % (w/w), kadar abu 0,63 % (w/w), kadar air 4,28 % (w/w), kadungan protein 92,4625 % (w/w) dan pH kolagen 1% (w/v) dalam air suling pH 6,675, viskosita kolagen 2,5 % (w/w) dalam 0,5 M asam asetat adalah 9,273 Poise. Spektrum FTIR amida A pada bilangan gelombang 3290 (cm-1) menunjukkan vibrasi stretching N-H, amida B pada 2928-2930 (cm-1) menunjukkan asimetrikal stretching CH2, amida I pada1636-1638 (cm-1) menunjukkan vibrasi stretching C=O, amida II pada1546-1550 (cm-1) dan amida III pada 1241-1249 (cm-1) sama menunjukkan CN stretching, NH bending. Komposisi asam amino tertinggi glisina 24.82%, asam glutamat 11.95%, prolina 11.76%, alanina 10.29%, yang terendah tirosina 0,55% dan histidina 1,1%. Sifat kristalin kolagen Suhu transisi gelas (Tg) 42,93oC, Suhu kristalisasi (Tc) atau Tmax 70,11oC, suhu leleh (Tm) 191,52oC, delta H atau entalpi transisi 38,6188 J/g dan konstanta kolorimetrik 0,148588. Hasil evaluasi gel dan film kolagen diperoleh pH gel 5,44, viskosita gel 1,0378 Poise, tebal film 0,7378 mm, berat jenis film 0,6427 g/cm3 dan water uptake film 47, 41 % (w/w). Setelah dilakukan pengukuran terhadap kadar TGF- β untuk kelompok yang menggunakan film kolagen pada hari ke 1, 2, 3, 5 dan 7 diperoleh secara berurutan (rata-rata), 31,2908 Pg/ml, 31,2908 Pg/ml, 30,2107 Pg/ml, 27,9473 Pg/mldan 24,5353 Pg/ml sedangkan yang tidak diberi film kolagen adalah 34,9898 Pg/ml, 35,4073 Pg/ml, 43,0387 Pg/ml, 33,8017 Pg/ml dan 32,9892 Pg/ml. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hasil karakterisasi kolagen yang diperoleh sesuai dengan literatur, hasil evaluasi gel dan film memenuhi syarat dan pada mencit yang mengalami luka bakar setelah menggunakan film kolagen terjadi penurunan konsentrasi TGF-β, hasil ini didukung oleh hasil uji secara makroskopik dan mikroskopik, dapat menghambat efek kerusakan panas dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit mencit putih yang mengalami luka bakar. Kata kunci: Kolagen, Luka bakar, TGF-β, Kulit ikan Canna sriata, Sifat kolagen

    Similar works