PENGARUH PEMBERIAN MADU HUTAN TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS Rattus novergicus DENGAN DIET TINGGI LEMAK SAPI

Abstract

Konsumsi makanan tinggi lemak serta kurangnya aktifitas fisik dapat mengakibatkan hipertrigliseridemia yang merupakan salah satu faktor risiko aterosklerosis yang dapat berujung penyakit kardiovaskular seperti PJK dan stroke. Pada penelitian sebelumnya, niasin dan flavanoid yang terkandung dalam madu dapat menurunkan kadar trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu hutan terhadap kadar trigliserida tikus dengan diet tinggi lemak sapi. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan post test only control group yang dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Biokimia Universitas Andalas. Jumlah sampel adalah 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) dengan diet standar (DS), kelompok kontrol positif (K+) dengan diet tinggi lemak (DTL), kelompok perlakuan satu (P1) dengan DTL selama tujuh hari dan DS tujuh hari berikutnya, kelompok perlakuan dua (P2) dengan DTL selama tujuh hari dan DTL dan madu hutan tujuh hari berikutnya. Setelah perlakuan selesai, dilakukan pemeriksaan kadar trigliserida. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar trigliserida K- (81,02 mg/dl), K+ (141,40 mg/dl), P1 (106,57 mg/dl) dan P2 (83,18 mg/dl). Terjadi perbedaan yang bermakna pada kelompok K+ dan P1 serta K+ dan P2. Kesimpulan hasil penelitian adalah pemberian madu hutan dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus dengan diet tinggi lemak sapi. Kata kunci : Madu, Kadar trigliserida, Diet tinggi lemak sap

    Similar works