PERBANDINGAN MODIFIKASI RISK OF MALIGNANCY INDEX (RMI) DIBANDING DENGAN RMI DAN RISK OF OVARIAN MALIGNANCY ALGORYTHM(ROMA) DALAM PREDIKSI KANKER OVARIUM TIPE EPITEL

Abstract

Latar Belakang : Di seluruh dunia, angka kejadian kanker ovarium diperkirakan 204,499 kasus tiap tahun dengan 124,860 kematian. Pada tahun 2012, kejadian kanker ovarium di Indonesia sekitar 354 kasus. Kurangnya gejala awal maupun sensitifitas skrining serta teknik deteksi dini kanker ovarium yang sulit merupakan alasan mengapa umumnya saat ditemukan telah berada pada stadium lanjut. The risk of malignancy index (RMI) merupakan sistem penilaian dari kombinasi berbagai fitur klinis yaitu status menopause, pemeriksaan USG dan kadar serum Ca 125. The Risk of Ovarian Malignancy Algorithm (ROMA) adalah tes serum kuantitatif yang menggabungkan kadar serum HE4, CA 125 dan status menopause dan menjadikannya skor numerik. Skoring prediksi keganasan dengan RMI memiliki kekurangan karena menggunakan CA125 yang kurang spesifik terhadap kanker ovarium. Dengan menggunakan skoring ROMA memiliki kekurangan tidak memperhitungkan faktor imaging. Berlatar belakang inilah penulis ingin memodifikasi RMI dengan menggantikan tumor marker CA125 dengan HE4 pada rumus skoring RMI. Tujuan: Untuk membuat skoring baru yang lebih baik yang dapat digunakan dalam prediksi kanker ovarium tipe epitel. Metode : Kami melaksanakan penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dan Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pada pasien dilakukan anamnesis, pemeriksaan USG, kadar serum Ca125 dan HE4 kemudian dihitung skoring RMI modifikasi, RMI dan ROMA. Awalnya ditentukan ROC (Receiver Operator Curve)/AUC (Aren under the curve) dari RMI modifikasi, kemudian ditentukan cut of point dari RMI modiffiasi. Terakhir dihitung AUC, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif dan rasio kemungkinan negatif serta akurasi dari masing-masing skoring dan diuji secara statisktik dengan uji Chi Square. Hasil : Terdapat 61 orang pasien dengan massa kistik ovarium yang direncanakan untuk operasi. Dari 61 pasien terdapat 27 pasien dengan hasil pemeriksaan patologi anatomi (PA) ganas (44,3 %) dan 34 pasien dengan hasil PA jinak (55,7%). Dari ROC skoring RMI modifikasi didapatkan Area under the curve (AUC) 83,6 % sehingga didapatkan Cut off point yang optimal skoring RMI modifikasi pada nilai 175. Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif (NDP), nilai duga negatif (NDN), rasio kemungkinan positif (RKP), rasio kemungkinan negatif (RKN) dan akurasi RMI modifikasi berturut-turut 66,7 %, 73,5%, 66,7%, 73,5%, 2,517, 0,453 dan 70,5%. Sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN dan akurasi RMI berturut-turut 66,7 %, 67,6%, 62,1%, 71,9%, 2,059, 0,493 dan 67,2%. Sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN dan akurasi ROMA berturut-turut 77,8%, 67,6%, 65,6%, 79,3%, 2,401, 0,328 dan 72,1%. Kesimpulan : RMI modifikasi dapat digunakan sebagai skoring baru dalam prediksi kanker ovarium tipe epitel (KOE). RMI modifikasi lebih sensitif dan spesifik dalam prediksi KOE dibanding dengan RMI dan RMI modifikasi lebih spesifik dibanding dengan ROMA akan tetapi ROMA lebih sensitif dibanding dengan RMI modifikasi dalam prediksi KOE. Kata kunci : The risk of malignancy index (RMI), The Risk of Ovarian Malignancy Algorithm (ROM), Ca125, HE4, RMI Modifikasi

    Similar works