Drug Related Problems (DRPs) yaitu masalah yang dialami pasien yang
berhubungan dengan penggunaan obat dan dapat mempengaruhi hasil terapi yang
diinginkan. Pada pasien dengan gangguan fungsi hati kronis terjadi perubahan
eliminasi obat, terutama untuk obat yang dimetabolisme terutama di hati, sehingga
dapat menyebabkan akumulasi. Agar hasil terapi yang diterima pasien sesuai
dengan yang diinginkan maka perlu diketahui jenis dan persentase DRPs yang
dialami pasien selama menjalani terapi, termasuk obat hepatotoksik, obat yang
dimetabolisme terutama di hati, dan obat dengan ikatan protein tinggi. Karena itu
dilakukan penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan data observasi
prospektif terhadap pasien rawat inap dengan gangguan fungsi hati kronis di
Bangsal Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang selama bulan Februari-April 2015.
Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan 3 kasus (5%) pemilihan obat tidak
tepat, 2 kasus (3,3%) pemberian obat dengan dosis terlalu tinggi, dan 55 (91,7%)
interaksi obat. Obat-obat yang bersifat hepatotoksik yang diterima pasien yaitu;
eritromisin, gemfibrozil, oktreotid, parasetamol, dan ranitidin. Obat-obat yang
dimetabolisme terutama di hati yaitu; domperidone, loperamide, morfin,
parasetamol, dan propranolol. Obat-obat dengan ikatan protein tinggi yaitu;
kandesartan, seftriakson, setirizin, domperidon, furosemid, gemfibrozil,
omeprazol, dan spironolakton.
Kata kunci: drug related problems, fungsi hati kroni