HUBUNGAN RISIKO POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEMANEN KELAPA SAWIT PT MUTIARA AGAM

Abstract

Postur kerja merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap timbulnya keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Aktivitas kerja khususnya pemanenan kelapa sawit termasuk salah satu pekerjaan yang berisiko terhadap timbulnya keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan risiko postur kerja, umur, dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PT Mutiara Agam yang berlokasi di Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 pemanen dari 492 populasi yang diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel dependen adalah keluhan muskuloskeletal dan variabel independen adalah postur kerja, umur, dan masa kerja. Postur kerja dianalisis dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Keluhan muskuloskeletal dinilai dengan kuisioner Nordic Body Map. Umur dan masa kerja didapatkan dari wawancara. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan uji chi-square (P-value=0,05). Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa pemanen yang memiliki keluhan muskuloskeletal 75,3%, postur kerja berisiko tinggi 64,7%, umur tua 51%, dan masa kerja lama 47%. Analisis data menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal adalah postur kerja (p value: 0,001) dengan OR 6,000, umur (p value: 0,038) dengan OR 3,462, dan masa kerja (p value: 0,007) dengan OR 5,464. Kata Kunci: Keluhan Muskuloskeletal, Pemanen Kelapa Sawit, Postur Kerj

    Similar works