Pengunaan kontrasepsi suntik berisi progestin secara berkala dapat
menyebabkan peningkatan kadar progesterone dalam darah. Jika peningkatan ini
tidak disertai dengan peningkatan estrogen dalam darah, maka dapat menyebabkan
progesterone breakthrough bleeding (BTB). Hal ini terjadi karena rasio jumlah
progesterone serum dan estrogen serum yang terlalu senjang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan karakteristik akseptor KB suntik dengan kejadian
menometrorrhagia di lima Puskesmas Kota Padang selama tahun 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di lima Puskesmas di Kota Padang
menggunakan data rekam medik / form registrasi kohor KB akseptor KB suntik yang
mengalami menometrorrhagia dan tidak mengalami menometrorrhagia. Sampel yang
terkumpul sebanyak 22 orang yang mengalami menometrorrhagia dan 59 orang yang
tidak mengalami menometrorrhagia.
Dari hasil penelitian didapatkan 553 akseptor KB suntik DMPA dari 5
Puskesmas. Berdasarkan kelompok usia, terdapat 21 orang yang berusia kurang dari
20 tahun, 414 orang berusia 21-35 tahun, dan 118 orang berusia lebih dari 35 tahun.
Berdasarkan kelompok paritas, terdapat 18 orang nullipara, 99 orang primipara, dan
436 multipara. Dari 22 orang yang mengalami menometrorrhagia pasca injeksi KB
suntik DMPA, 2 orang diantaranya berusia kurang dari 20 tahun, 12 orang berusia 21
– 35 tahun, dan 8 orang lainnya berusia lebih dari 35 tahun. Berdasarkan paritas, 2
orang nullipara, 7 primipara, dan 13 multipara. Hasil analisis bivariat menunjukkan p
value usia dan paritas berturut-turut adalah 0,00 dan 0,166.
Jadi dapat disimpulkan; kelompok usia yang paling banyak menggunakan KB
suntik DMPA adalah 21 -35 tahun, kelompok paritas yang paling banyak
menggunakan KB suntik DMPA adalah multipara, terdapat hubungan usia akseptor
KB suntik DMPA dengan kejadian menometrorrhagia, dan tidak terdapat hubungan
paritas akseptor KB suntik DMPA dengan kejadian menometrorrhagia.
Kata kunci: KB Suntik DMPA, Menometrorrhagia, BT