Salah satu flora normal yang terdapat di dalam rongga mulut adalah
Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus dapat menjadi patogen ketika pada
kondisi pH, temperatur dan nutrisi yang menguntungkan bakteri Staphylococcus
aureus untuk tumbuh. Staphylococcus aureus dapat meyebabkan berbagai infeksi
baik dari dalam mulut maupun dibagian lain yang bersumber dari dalam mulut.
Propolis adalah salah satu obat alami yang terkandung bahan aktif seperti
flavonoid, asam kafeat, asam benzoat dan asam sinamat yang dapat mencegah
tumbuhnya bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian adalah mengetahui
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) propolis yang dapat membunuh bakteri
Staphylococcus aureus.
Penelitian ini menggunakan 26 sampel uji. Propolis yang telah
dikonsentrasikan masing-masing dicampurkan dan biakan bakteri Staphylococcus
aureus kemudian dibiakan dalam media nutrient broth. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) propolis yang dapat membunuh Staphylococcus aureus terdapat pada konsentrasi 4% dimana tabung terlihat jernih yang berarti tidak terdapat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terletak pada konsentrasi propolis 4%.
Kata kunci : Staphylococcus aureus, Propolis, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM