POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA MISKIN(Studi Kasus 5 Keluarga Miskin di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto)

Abstract

Begitu berat peran ibu dalam mengasuh anak dari perbedaan pekerjaan orang tua. Selain itu perilaku anak di desa cenderung kasar atau kurang sopan membuat peneliti tertarik untuk menelitinya. Dalam mendidik dan merawat anaknya, ibu-ibu bisa dikatakan bekerja sendirian karena suaminya tidak mempunyai cukup waktu untuk ikut mengasuh anaknya setiap hari. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana karakteristik dan tipologi 5 keluarga miskin berdasarkan pola pengasuhan anak dan bagaimana peranan ibu dalam pengasuhan anak pada 5 keluarga miskin di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus sebagai upaya penelitiannya. Lokasi penelitian di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto dengan subyek penelitian 5 ibu keluarga miskin (dari berbagai macam pekerjaan yang berbeda) serta 2 informan (tokoh masyarakat). Sumber penelitian yang digunakan adalah dokumen, wawancara, pengamatan langsung dan observasi partisipan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis taksonomik yang berusaha merinci lebih lanjut, mengorganisasi atau menghimpun elemen-elemen yang sama. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengasuhan anak pada 5 keluarga miskin. Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto tidak mempunyai kecenderungan untuk menggunakan salah satu jenis pola asuh saja, orang tua di keluarga buruh tani, buruh pabrik, tukang pukul batu, tukang rencek dan tukang becak lebih mengarah menggunakan pola asuh demokratis, sedangkan untuk keluarga miskin menggunakan kombinasi bentuk polaasuh demokratis dan laissez. Pola asuh demokratis ditandai dengan adanya dorongan orang tua untuk anak, perhatian, jika ada perbedaan pendapat dilakukan dengan jalan musyawarah untuk mencari jalan tengah, serta adanya komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak, sedangkan pola asuh laissez faire mempunyai cirri orang tua memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bergaul atau bermain dan mereka kurang begitu tahu tentang apa yang dilakukan anak. Para ibu dikalangan keluarga yang ekonominya rendah sudah cukup mengerti tentang perananya adalah sebagai orang tua dalam mengasuh anak, hanya yang perlu diperhatikan adalah masalah penanaman perilaku kepada anak agar orang tua lebih memperhatikan. Kata Kunci: pola pengasuhan anak, Kemiskinan Abstract The hard role of mother in child rearing from the parent’s occupation difference. Beside, child’s behavior on village tends to rude or impolite make researcher interest to investigate it. The problems that appear is how is the characteristic and typology of 5 poor families based on the child rearing pattern and how is the mother role on child rearing on 5 poor families of Kebontunggul village, Gondang Sub District, Mojokerto District. This is a qualitative research with case study as the research effort. Research location at Kebontunggul village, Gondang Sub District, Mojokerto District with research subject as many 5 mother of poor families (from various different occupation) and 4 informants (society man). Research sources that applied are documentation, interview and direct observation and partisipant observation. Data collecting method that applied are direct observation, interview and documentation. Data analysis in this research using taxonomy analysis that tries to elaboratefurther, organize, and colect the same elements. The research result can be conclude that the child rearing of 5 poor families on Kebontunggul village, Gondang Sub District, Mojokerto District have no tendencies to using one type of rearing pattern, parent of farmer family, labor, unskilled labor, tree cleaner, and pedicab driver tend to using democratic rearing pattern, while for poor families ten to using combination rearing pattern of democratic and laissez pattern. Democratic rearing pattern marked with the presence of encouragement, attention from parent for child, and if there any opinion difference it solved by discussion to seek solution, and also the presence of good communication between parent and child, while permissive rearing pattern have characteristic that parent give freedom to child to hang out or play and they less informed of what have done by their child. Mothers on low economy families laready understand concerning their role as a parent on child rearing, its just need to pay more attention on behavior implantation to child to make parents more attentive. Keywords : child rearing pattern, poor families

    Similar works