Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat, baik
perusahaan/organisasi yang bersifat profit maupun nonprofit
diharapkan untuk selalu memandang dan merencanakan masa
depannya. Setiap bagian dari perencanaan harus mencakup evaluasi dan
penilaian kembali dari berbagai variabel karena hal tersebut mempunyai
dampak yang besar terhadap perencanaan tujuan dan sasaran
organisasi. Jika tujuan organisasi telah ditentukan, langkah selanjutnya
adalah penentuan tujuan organisasi secara spesifik dalam bentuk sasaran
organisasi dan penentuan strategi organisasi yang dioperasikan dalam
bentuk anggaran. Anggaran merupakan tahap terinci dari perencanaan
yang mengandung gambaran keuangan mengenai hasil yang diinginkan
dimasa datang. Anggaran menjadi salah satu komponen yang penting
dalam perencanaan karena melalui anggaran rencana-rencana yang
disertai langkah-langkah konkret untuk mencapainya ditetapkan.
Anggaran merupakan penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan
perusahaan diwaktu yang akan datang yang dinyatakan dalam unit
moneter.
Anggaran dapat berfungsi sebagai alat manajemen dalam
melakukan aktivitas perencanaan, komunikasi dan pengendalian.Sebagai alat manajemen lebih lanjut anggaran diharapkan dapat
membantu dalam peningkatan kinerja manajerial. Dengan penyusunan
anggaran diharapkan akan memberikan kejelasan mengenai tugas dan
target yang harus dicapai sehingga akan mempermudah pencapaian
tujuan organisasi. Akan tetapi anggaran yang tidak efektif dan tidak
berorientasi pada kinerja akan menggagalkan perencanaan yang sudah
disusun karena setiap anggaran berisi informasi mengenai apa yang
hendak dilakukan dalam periode yang akan datang.
Untuk mengetahui apakah target anggaran telah tercapai atau
belum maka perlu untuk melakukan suatu analisis terhadap
pelaksanaan anggaran. Alat analisis yang dapat digunakan yaitu analisis
varians. Analisis varians ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan
anggaran dengan realisasinya. Apabila realisasi pendapatan yang
diperoleh lebih besar dari anggaran yang berarti bahwa target yang
telah dibuat telah tercapai (terjadi penyimpangan yang bersifat
menguntungkan (favourable)). Namun apabila realisasi pendapatan yang
lebih kecil dari anggaran yang telah dibuat, hal itu berarti bahwa target
tidak tercapai (terjadi peyimpangan yang bersifat merugikan
(unfavourable)). Selain itu dapat juga untuk mencari penyebab
terjadinya penyimpangan tersebut,apakah dikarenakan oleh volume
(unit) yang tidak sesuai dengan anggaran yang biasa disebut varians
volume,atau dikarenakan oleh harga/tarif per unit yang tidak sama
dengan anggaran yang disebut varians harga.Semakin bertumbuhnya Rumah Sakit menunjukan semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
sehingga mendorong Rumah sakit untuk memperhatikan fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ditawarkan. Hal ini akan memicu Rumah sakit
untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan kepada para pemakai
jasa. Peningkatan kualitas jasa tentunya tidak lepas dari peranan
kinerja para manajer Rumah Sakit oleh karena itu anggaran
merupakan alat manajemen dalam peningkatan kinerja akan membantu
para manajer dalam upaya memberikan kualitas jasa yang terbaik bagi
para pemakainya. Demikian halnya dengan RSUD. Kab. Karanganyar
sebagai salah satu institusi non profit yang bergerak dibidang Kesehatan
selain menyusun sebuah anggaran yang digunakan sebagai pedoman
untuk melaksanakan kegiatan pelayanannya juga melakukan analisis
terhadap laporan keuangan yang telah dibuatnya untuk menilai
perkembangan usahanya. Motivasi penulis memilih RSUD. Kab.
Karanganyar sebagai obyek penelitian karena RSUD.
Kab.Karanganyar sebagai satu-satunya Rumah Sakit yang merupakan
instansi pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan
uraian diatas, peneliti tertarik memberi judul Tugas Akhir ini
ANALISIS VARIANS PENDAPATAN RETRIBUSI PELAYANAN
KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB.
KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2001-2004