Sifat Fisikokimia Oleoresin Fuli Pala Hasil Ekstraksi Berbantu Ultrasonik Pada Metode Pengeringan yang Berbeda

Abstract

Ekstraksi berbantu ultrasonik (Ultrasound Assisted Extraction, UAE) dapat meningkatkan rendemen, kualitas dan fungsionalitas ekstrak serta mempersingkat waktu ekstraksi. Fuli memiliki lebih banyak senyawa aromatik yang dapat dipertahankan dalam berbagai proses pengolahan daripada biji pala. Pengeringan menjadi proses penting yang mempengaruhi kualitas fuli pala sebagai bahan baku oleoresin. Penelitian ini membandingkan rendemen, sifat fisik dan komposisi senyawa kimia oleoresin fuli pala hasil UAE pada metode pengeringan yang berbeda. Fuli pala dikeringkan dengan dua metode pengeringan (penjemuran dan pengasapan), digiling menjadi bubuk berukuran 60 mesh. UAE diaplikasikan pada bubuk fuli pala dalam etanol (1:4 b:v) pada frekuensi 20 kHz, daya 700 W, amplitudo 90%, suhu maksimum 50oC dan waktu ekstraksi 45 menit. Maserasi  selama 7 jam pada suhu ruang dilakukan sebagai perlakuan kontrol. Sifat fisik (bobot jenis, indeks bias, nilai a*, kroma dan hue) oleoresin fuli pala hasil UAE berbeda nyata antara pengasapan dan penjemuran. Sifat fisik (bobot jenis, indeks bias, nilai L, nilai a*, nilai b*, kroma dan hue) oleoresin juga berbeda nyata antara hasil ekstraksi berbantu ultrasonik dan maserasi. Pengasapan menghasilkan rendemen, sisa penguapan dan total senyawa utama oleoresin fuli pala hasil ekstraksi berbantu ultrasonik (19,78%, 24,36%, dan 63,37%) lebih tinggi dari penjemuran (15,80%, 23,05%, dan 53,91%) serta maserasi (14,49%, 22,07%, dan 54,31%)

    Similar works