Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Djati
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian herbisida metsulfuron metil terhadap gulma pada pertanaman padi sawah yang diberi bahan organik. Percobaan dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial dua faktor, faktor pertama adalah dosis bahan organik dan faktor kedua adalah dosis herbisida Metsulfuron metil. Perlakuan pertama terdiri dari 3 taraf C-Organik yaitu 1,5 %, 2,5 %, dan 3,5 %. Perlakuan kedua terdiri dari 7 taraf yaitu 0; 0,002; 0,004; 0,006; 0,008; 0,010; 0,012 kg/ha. Peubah yang diamati adalah karakteristik gulma, keracunan tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya interaksi antara pemberian bahan organik dengan pemberian herbisida terhadap bobot kering gulma, tinggi tanaman padi, dan hasil panen tanaman padi. Perlakuan kandungan C-organik tinggi (3,5%) menunukkan hasil tertinggi terhadap hasil gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG). Pemberian semua dosis herbisida Metsulfuron metil menunjukkan perbedaan nyata terhadap bobot kering gulma Monochoria vaginalis dibandingkan perlakuan tanpa herbisida, tetapi tidak menimbulkan gejala keracunan pada tanaman padi sawa