'Journal of Artificial Societies and Social Simulation'
Abstract
Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang terjadi dalam keadaan lumer atau cair, dengan kata lain pengelasan adalah penyambungan setempat dari dua logam dengan mengguanakan energi panas. Energi panas ini dapat rekayasa atau dikondisikan sedemikianrupa untuk membentuk material properties. Material properties merupakan salah satu acuan dalam bidang teknik material dan manufaktur dalam penentuan kelayakan material hasil pengelasan. Perlakuan pendinginan hasil pengelasan memegang peranan penting dalam terbentuknya struktur dasar material yang akan menentukan material properties. Salah satu material properties adalah kekuatan tarik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekuatan tarik hasil pengelasan SMAW plat baja ST 37 dengan pendinginan cairan radiator coolant (RC) dan oli SAE 10W - 40. Melalui penelitian ini dapat diketahui cairan pendingin mana yang mampu memberikan nilai kekuatan tarik tertinggi. Setelah melakukan pengujian dan pembahasan diketahui bahwa mengunakan cairan oli sebagai pendigin dengan cara mencelupkan hasil lasan hingga dingin memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu sebesar 144,27 kgf/mm²