STUDI REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI DI PENYULANG DENDANG PLN UP3 BELITUNG

Abstract

PLN UP3 Belitung memiliki dua unit layanan pelanggan yaitu Unit Layanan Pelanggan Tanjungpandan & Unit Layanan Pelanggan Manggar. Unit Layanan Pelanggan Tanjungpandan memiliki dua Service Point yaitu Service Point Tanjung Binga & Service Point Membalong sedangkan Unit Layanan Pelanggan Manggar memiliki dua Service Point yaitu Service Point Pesak & Service Point Kampit.  Drop tegangan merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Unit Layanan Pelanggan Manggar. Unit Layanan Pelanggan Manggar Service Point Simpang Pesak Penyulang Dendang memiliki drop tegangan di 17,55 kV dan memiliki tegangan ujung yang rendah dan di bawah standar SPLN yaitu lebih kecil dari 18 kV (batas bawah tegangan standar 20 kV). Drop tegangan memiliki dampak yang besar bagi pelanggan maupun bagi PLN. Bagi pelanggan akan terasa di pelayanan yang kurang maskimal dari PLN nya sedangakan dari sisi PLN dirugikan dengan susut atau losses yang terjadi di jaringan dan akan mengurangi pendapatan PLN. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan rekonfigurasi jaringan. Dengan rekonfigurasi jaringan terdapat perbaikan tegangan ujung dari 17,55 kV menjadi 18,882 kV dengan melakukan pecah beban penyulang dendang. Dengan pembebanan dan panjang  jaringan di bagi menjadi dua yaitu penyulang dendang sendiri di beban 1.488 kW dengan panjang jaringan 40 kMs dan penyulang baru di beban 1.157 kW dengan panjang jaringan 80 kMsPLN UP3 Belitung memiliki dua unit layanan pelanggan yaitu Unit Layanan Pelanggan Tanjungpandan & Unit Layanan Pelanggan Manggar. Unit Layanan Pelanggan Tanjungpandan memiliki dua Service Point yaitu Service Point Tanjung Binga & Service Point Membalong sedangkan Unit Layanan Pelanggan Manggar memiliki dua Service Point yaitu Service Point Pesak & Service Point Kampit.  Drop tegangan merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Unit Layanan Pelanggan Manggar. Unit Layanan Pelanggan Manggar Service Point Simpang Pesak Penyulang Dendang memiliki drop tegangan di 17,55 kV dan memiliki tegangan ujung yang rendah dan di bawah standar SPLN yaitu lebih kecil dari 18 kV (batas bawah tegangan standar 20 kV). Drop tegangan memiliki dampak yang besar bagi pelanggan maupun bagi PLN. Bagi pelanggan akan terasa di pelayanan yang kurang maskimal dari PLN nya sedangakan dari sisi PLN dirugikan dengan susut atau losses yang terjadi di jaringan dan akan mengurangi pendapatan PLN. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan rekonfigurasi jaringan. Dengan rekonfigurasi jaringan terdapat perbaikan tegangan ujung dari 17,55 kV menjadi 18,882 kV dengan melakukan pecah beban penyulang dendang. Dengan pembebanan dan panjang  jaringan di bagi menjadi dua yaitu penyulang dendang sendiri di beban 1.488 kW dengan panjang jaringan 40 kMs dan penyulang baru di beban 1.157 kW dengan panjang jaringan 80 kM

    Similar works