Prediksi Terjadinya Scaling Berdasarkan Analisa Output Curve Pada Sumur Panas Bumi

Abstract

Faktor penting di dalam pengoperasian suatu lapangan panas bumi adalah keberlanjutan produksi dan masalah-masalah yang mempengaruhinya. Masalah-masalah yang sering muncul disuatu lapangan panas bumi adalah scaling, korosi dan problem mekanis. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan adanya masalah di sekitar lubang sumur hingga permukaan adalah metode analisa deliverability. Analisa dilakukan berdasarkan interpretasi data dan grafik deliverability yang pernah dilakukan oleh Grant. Dalam penelitian ini, data diambil dari 3 sumur yang berbeda dari salah satu lapangan panas bumi di Indonesia. Dari hasil analisa sumur A, B dan C telah mengalami penurunan produksi. Output curve sumur A menunjukkan penurunan produksi sebesar 60-85%, yang disebabkan oleh perpindahan titik flashing. Perpindahan ini terlihat dari peningkatan nilai dryness dari 7-14% di tahun 1997 menjadi 13-15% di tahun 2010. Pada sumur B penurunan produksi yang terjadi sekitar 50%, yang disebabkan oleh penurunan tekanan reservoir. Penurunan tekanan reservoir terlihat dari penurunan tekanan pada feed zone yaitu 27 bar di tahun 1997 menjadi 20 bar di tahun 2010.  Sumur C juga menunjukkan penurunan produksi sebesar 29% yang disebabkan oleh pergerakan titik flashing

    Similar works