Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Memecahkan Masalah

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan mahasiswa pendidikan matematika semester I tahun ajaran 2016/2017 dari salah satu universitas di Kalimantan Tengah dalam memecahkan masalah. Kemampuan tersebut dapat digolongkan menjadi pemecah masalah yang baik (good), rutin (routine), atau kurang berpengalaman (naive). Deskripsinya didasarkan pada jurusan mahasiswa pada waktu SMA/sederajat yaitu IPA/MIA, IPS/IIS dan SMK dari berbagai jurusan, dan kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Instrumennya adalah 4 masalah dengan materi SMA/sederajat dan akan dipelajari mahasiswa di perguruan tinggi. Subjeknya adalah 81 mahasiswa dengan perincian 64 mahasiswa dari jurusan IPA/MIA, 6 dari IPS/IIS, dan 11 dari SMK. Hasil penelitiannya adalah ada 3,7% mahasiswa yang tergolong pemecah yang baik, dan 17,3% tergolong pemecah masalah yang kurang berpengalaman. Rata-rata total skor mahasiswa untuk keempat masalah sebesar 7,48 (skor maksimum = 16), jika dikonversi ke skala 100, nilainya menjadi 46,76. Hal tersebut terjadi terutama karena mahasiswa tidak memiliki pemahaman bermakna terhadap konsep-konsep matematika, dan tidak dapat memahami masalah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dari IPA/MIA tidak berbeda nyata dengan IPS/IIS, tetapi berbeda nyata dengan SMK. Walaupun demikian, pemecah masalah yang baik hanya ada di mahasiswa dari jurusan IPA/MIA. Lebih lanjut, kemampuan mahasiswa dari IPS/IIS tidak berbeda nyata dengan SMK

    Similar works